Ambar Murtiningsih, 47 Tahun, Ponorogo, Jawa Timur
Saya menderita hipertensi sejak umur 26 tahun. Ketika itu saya habis melahirkan anak ketiga dan setelah itu tensi saya naik terus, pernah mencapai 200/90. Tensi tinggi memengaruhi kontrasepsi yang saya gunakan, hingga saya diputuskan untuk seteril. Untuk menurunkan tensi, saya mengonsumsi obat dari dokter tapi tensi masih saja tinggi dan hanya terjadi perubahan sedikit.
Saya sudah seperti ketergantungan obat. Selama mengonsumsi obat tersebut, saya merasakan ada yang tidak beres dengan ginjal saya, dan jantung saya juga berdebardebar. Pernah ketika saya buang air kecil, cairan yang keluar berwarna merah seperti darah. Lantas saya dianjurkan untuk minum jamu tradisional. Rasa sakit di ginjal sedikit berkurang, namun jantung saya masih berdebar-debar dan gampang terkejut.
Akhirnya pada satu kesempatan, saya bertemu dengan teman lama sewaktu SMP, Bapak Widji Santoso yang mengenalkan produk HDI. Saat itu saya sudah berusia 45 tahun. Awalnya saya tidak percaya begitu saja dengan apa yang ditawarkan oleh Pak Widji, namun ketika sedang mengurus reuni akbar SMP, penyakit saya kambuh. Tensi semakin meninggi, leher seperti sulit digerakkan dan pandangan kabur.
Oleh Pak Widji saya diberi HDI Royale Jelly Liquid, dan memang setelah itu leher dan badan saya jadi lebih membaik. Berbekal pengalaman tersebut, saya tertarik untuk mengonsumsi produk-produk HDI. Saya konsumsi HDI Clover Honey yang dikonsumsi sebanyak 3x1, HDI Pollenergy 520 dikonsumsi 1x1, HDI Royale Jelly Liquid dikonsumsi 2x1, dan HDI Bee Propolis yang dikonsumsi 3x1.
Setelah satu bulan saya mulai merasakan perubahannya dan saya akhirnya berhenti mengonsumsi obat-obat dari dokter, jantung saya pun sudah tak berdebar-debar lagi. Tensi saya pun normal 135/80. Selama 19 tahun saya menderita namun berkat produk HDI, saya bisa terbebas dari hipertensi. Terima kasih HDI saya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan produk HDI.
Leave a Reply